Briptu Norman pun Akhirnya Mengundurkan Diri
Briptu Norman Kamaru tampil menyanyikan lagu Chaiyya Chaiyya
usai pertarungan tinju dunia kelas bulu WBA, antara Chris John melawan
Daud Yordan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (17/4/2011) malam.
Norman Kamaru menjadi populer setelah banyak pemirsa melihat aksinya
berjoget dan bernyanyi lipsync lagu Shah Rukh Khan tersebut di
youtube.com.
"Saya menyatakan mundur dari anggota Brimob," kata Norman kepada wartawan di Gorontalo, Jumat (16/9/2011).
Alasan mundurnya Norman dari keanggotaan Brimob itu menurutnya tidak ada hubungannya dengan kariernya di dunia musik. Pengunduran diri ini murni karena ia tidak ingin melanjutkan karier menjadi anggota Brimob. "Kemunduran saya ini tidak ada hubungannya dengan karier di dunia musik. Saya murni mundur karena tidak ingin lagi menjadi anggota Brimob," ujarnya.
Dia juga menyatakan bahwa surat pernyataan pensiun dini dari anggota Brimob ini telah masuk di Polda Gorontalo, tetapi tidak mendapat persetujuan dari Polda. Untuk itu, dia dan kedua orangtuanya, Sabtu (17/9/2011), akan berangkat ke Mabes Polri di Jakarta untuk mengajukan surat permohonan pengunduran diri.
Sementara itu, ayah Norman, Idris Kamaru, mengaku mendukung pilihan anaknya untuk berhenti. "Kami akan mendampinginya menghadap ke Mabes Polri besok," kata Idris.
Sebelumnya, Norman pernah menyatakan tidak akan pernah mundur dari kepolisian dan tidak ingin melanjutkan kariernya di dunia musik. Pada tanggal 8 September, Norman sempat diamankan oleh Polres Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, saat melakukan sesi pengambilan foto dan videoklip lagu "Cinta Gila" ciptaan Farhat Abas di Madrasah Aliyah Negeri.
Akibat syuting itu, Norman sempat terancam sanksi kurungan badan dari kesatuannya. Itu merupakan kejadian kali kedua bagi Norman dalam hal pelanggaran disiplin. Sebelumnya, dia juga pernah diberi sanksi akibat melakukan syuting di salah satu televisi swasta tanpa izin pimpinan.
Pulang Kampung, Briptu Norman Disambut bak Pahlawan
Ribuan warga Gorontalo, Selasa (19/4/2011), menyambut kedatangan Briptu Norman Kamaru, yang mendadak terkenal karena aksi lip-sync lagu India "Chaiyya-Chaiyya".
Warga terlihat sangat antusias memadati areal Bandara Jalaluddin, Gorontalo, untuk menanti kedatangan polisi muda dari Satuan Brimob Polda Gorontalo itu pada Selasa siang.
Ratusan aparat kepolisian dikerahkan, sekaligus untuk menyambut kedatangannya. Turut hadir jajaran petinggi Polda Gorontalo, antara lain Inspektorat Pengawasan Daerah (Irwasda) Komisaris Besar Burhanuddin Hippy dan Kabid Humas Polda Gorontalo Ajun Komisaris Besar Wilson Damanik.
Norman tiba di Bandara Jalaluddin, Gorontalo, pukul 14.37 Wita, menggunakan pesawat Batavia Air dengan nomor penerbangan PK-YTY.
Dia didampingi Kepala Satuan Brimob Ajun Komisaris Besar Anang Sumpena yang menemaninya selama berada di Jakarta.
Norman disambut dengan kalungan bunga oleh istri Gubernur Gorontalo, Nani Mokodongan, yang didampingi istri Kapolda Gorontalo.
Antusiasme para penyambut Briptu Norman Kamaru terlihat ketika mereka meneriakkan nama saat anggota Satuan Brimob Polda Gorontalo tersebut keluar dari pintu ruang VIP Bandara Jalaluddin.
Norman langsung diarak menggunakan mobil Barracuda milik satuan Brimob Polda Gorontalo, diikuti ratusan kendaraan bermotor. Peristiwa ini menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan keluar bandara.
Tidak hanya itu, Norman juga disambut oleh ribuan warga Gorontalo yang berdiri di sepanjang tepi jalan. Antusiasme warga juga ditunjukkan dengan memutar lagu "Chaiyya-Chaiyya".
Norman diarak langsung menuju Kantor Polda Gorontalo dan akan disambut dengan upacara khas kepolisian.
Alasan Briptu Norman Mundur
Niat Briptu Norman Kamaru mundur dari korps Brimob Polda Gorontalo
didukung penuh oleh keluarganya. Kakak pertama Norman, Kaima Kamaru
(34), mengungkapkan, Norman mundur karena kecewa dengan institusi Polri.
Norman yang populer lewat aksi kocak lip sync-nya dalam lagu "Chaiya-chaiya" di YouTube merasa terkekang.
Saat berbincang dengan Tribunnews, Minggu
(18/9/2011) malam, Kaima menuturkan, janji-janji yang telah disampaikan
Polri pada saat awal Norman mulai populer dan memikat simpati publik
lewat bakatnya itu, yang secara tidak langsung membawa citra positif
kepada Polri, tak ditepati. Kala itu, Norman dijanjikan menjadi ikon
Polri. Kini, semua itu tinggallah janji belaka.
Perempuan yang
akrab dipanggil Leny itu mengatakan, Norman justru merasa terkekang
untuk mengembangkan dan mengekspresikan bakat musik dan tari yang
dimilikinya.
Keluarga juga kecewa mengetahui bahwa Norman justru beberapa kali ditangkap dan digelandang Provos kembali ke Gorontalo saat manggung di Jakarta. "Mana itu janji-janjinya dulu. Katanya kalau weekend diberi waktu, mana itu. Kalau di Jakarta saja ditangkap, sudah seperti apa saja. Kan Norman tidak hanya (manggung) di Gorontalo, tapi juga ada yang di Jakarta," ucap Kaima.
Selain
itu, faktor yang membuat Norman terpaksa ingin hengkang sebagai anggota
Polri yakni karena ia telah terikat kontrak kerja dengan satu label
musik di Jakarta, Falcon. Namun, ia kesulitan menjalankan butir demi
butir isi kontrak itu lantaran terkekang aturan anggota kepolisian.
"Kontraknya sama Falcon, tapi belum sempat dilakukan isi kontraknya,
habis sering ditangkap, ditangkap terus," keluhnya.
Sumber : http:\\kompas.com
Briptu Norman pun Akhirnya Mengundurkan Diri
Reviewed by Admin
on
5:19:00 AM
Rating:

