Gelar Pesta, Darsem Dapat Surat Peringatan

Darsem menunjukkan surat imbauan yang ditujukan kepada dirinya di kediamannya, Kamis (16/9/2011). Surat tersebut berisi supaya Darsem peduli kepada pihak lain dalam memanfaatkan dana bantuan Rp 1,2 miliar yang diterima dari pemirsa TV Swasta Nasional.
Di tengah persiapan acara khitanan putranya, keluarga Darsem—buruh migran yang disebut-sebut lolos dari hukuman pancung—mendapatkan dua surat imbauan dari "Serikat Karyawan Jabodetabek" dan dari "Perkumpulan Masyarakat Pemberi Sumbangan kepada Darsem".
Menurut Kepala Dusun Trumtum Desa Patimban Watub, surat tersebut diterima dari Kepala Desa Patimban M Soleh yang dikirim via pos ke Kantor Desa Patimban tiga hari yang lalu. Surat itu kemudian diserahkan Watub kepada Darsem.
"Saya menerima surat ini dari Pak Kades tiga hari yang lalu, kemudian saya serahkan kepada Darsem dan keluarganya," kata Watub, Kamis (15/9/2011) di rumahnya.
Surat "Perkumpulan Masyarakat Pemberi Sumbangan kepada Darsem" di Depok, Jakarta, dan Tangerang tertanggal 9 Agustus 2011 ditandatangani oleh M Wisnu Anugrah, SH, dan Adrian Situmeang, SH, MH, selaku perwakilan masyarakat yang mengklaim mewakili 755.000 penyumbang.
"Dengan ini kami mengimbau kepada seluruh tokoh masyarakat Desa Patimban untuk menginstruksikan imbauan ini kepada Darsem supaya Darsem tidak memfoya-foyakan uang pemberian kami hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarganya," demikian bunyi di awal surat tersebut.
Selanjutnya, disampaikan pula agar Darsem menggunakan dana sumbangan untuk kepentingan memajukan kesejahteraan rakyat Patimban, memberikan bantuan biaya pendidikan anak-anak miskin, serta kepentingan sarana umum tempat mushala dan kegiatan keagamaan lainnya.
Adapun surat dari "Serikat Karyawan Jabodetabek" ditujukan kepada Kepala Desa Patimban tertanggal 23 Juli 2011. Surat ini hampir bernada sama supaya Darsem memperhatikan pihak lain dalam mempergunakan dana sumbangan.
"Jika imbauan kami tidak dilaksanakan: 1. Kami akan menuntut membekukan kekayaan Darsem karena tidak dipergunakan dengan bijaksana," tulis surat yang ditandatangani oleh Abidin Agus Salim, ST, selaku Ketua; dan Hakim, SH, selaku sekretaris.
Sementara itu, keluarga Darsem lebih mengutamakan persiapan perhelatan terlebih dahulu. "Kami akan mengutamakan acara hajatan dulu. Mungkin setelah acara, hal ini akan dilaporkan ke kepolisian," kata keluarga Darsem, Dawud Tawar.
Adapun Darsem mengatakan bahwa surat yang diterimanya akan diperlihatkan kepada pihak TV swasta yang menyalurkan bantuan. "Saya akan laporkan surat ini kepada TV One," kata Darsem sambil menunjukkan surat imbauan tersebut.
Hajatan akan dilaksanakan selama tiga hari. Menurut Dawud, penyelenggaraan hajatan akan dimulai pada hari Sabtu dengan mengarak pengantin sunat. Sunatan dilaksanakan pada hari Minggu oleh dr Yanto dari Sukra Indramayu, dilanjutkan dengan hiburan sandiwara kelompok Seni Klambi dari Indramayu.
Hajatan akan ditutup dengan siraman rohani berupa pengajian yang dibawakan oleh KH Landung dari Kebondanas Pusakanagara, Subang. 

Darsem Bantah Berfoya-foya




Mengenai tudingan orang tentang perubahan pola hidupnya, Darsem membantah bahwa dirinya menggunakan uang hasil bantuan pemirsa TV swasta untuk berfoya-foya. Selama ini, menurut Darsem, uang tersebut digunakan untuk memenuhi janji. Hal itu di antaranya memberikan bantuan kepada kaum jompo dan tempat ibadah serta keperluan lainnya membeli bahan bangunan untuk memperbaiki rumah yang baru dibelinya.
Mengenai perhiasan emas yang dikenakan keluarganya, Darsem menjelaskan bahwa hal tersebut supaya mudah dijual lagi. "Lagi pula, kan kalau emas mudah dijual lagi jika diperlukan di kemudian hari," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (6/8/2011).
Ketika ditanyakan mengenai sumbangan kepada keluarga Ruyati (TKI yang dipancung di Arab Saudi), Darsem mengatakan bahwa itu adalah sumbangan sukarela dirinya. Mengenai jumlahnya terserah dirinya. Karena sebelumnya, lanjut Darsem, dirinya tidak pernah menjanjikan besarnya jumlah.
"Mau nerima ya syukur, kalau tidak juga ya terserah yang nerima saja. Mengenai besarnya, ya terserah saya saja," katanya.
Ketika ditanya mengenai gajinya yang 16 bulan, Darsem hanya bergantung pada kesadaran majikannya saja. "Kalau dikasih ya syukur, kalaupun enggak, ya tidak apa-apa. Bisa pulang juga syukur," katanya lagi.
Perbaiki rumah
Rencananya, mulai besok Darsem akan mulai memperbaiki rumahnya yang baru dibelinya. Telah dua hari terakhir ini, Darsem mengumpulkan bahan bangunan. Tampak di depan rumahnya telah tersedia pasir dan bahan bangunan lainnya.
Rumah yang dibeli Darsem terdiri dari kamar tidur, ruang keluarga, dapur, ruang tamu, dan kamar mandi berdiri di atas tanah 12 meter x 9 meter dengan luas bangunan 5,5 meter x 7 meter. "Rumah (yang akan diperbaki) ini selanjutnya untuk saya dan anak saya tempati. Biar yang itu buat Ibu dan Bapak," katanya. 

Gelar Pesta, Darsem Dapat Surat Peringatan Gelar Pesta, Darsem Dapat Surat Peringatan Reviewed by Admin on 5:46:00 AM Rating: 5
Powered by Blogger.