Gelar Pesta, Darsem Dapat Surat Peringatan

Di
tengah persiapan acara khitanan putranya, keluarga Darsem—buruh migran
yang disebut-sebut lolos dari hukuman pancung—mendapatkan dua surat
imbauan dari "Serikat Karyawan Jabodetabek" dan dari "Perkumpulan
Masyarakat Pemberi Sumbangan kepada Darsem".
Menurut Kepala Dusun
Trumtum Desa Patimban Watub, surat tersebut diterima dari Kepala Desa
Patimban M Soleh yang dikirim via pos ke Kantor Desa Patimban tiga hari
yang lalu. Surat itu kemudian diserahkan Watub kepada Darsem.
"Saya
menerima surat ini dari Pak Kades tiga hari yang lalu, kemudian saya
serahkan kepada Darsem dan keluarganya," kata Watub, Kamis (15/9/2011)
di rumahnya.
Surat "Perkumpulan Masyarakat Pemberi Sumbangan
kepada Darsem" di Depok, Jakarta, dan Tangerang tertanggal 9 Agustus
2011 ditandatangani oleh M Wisnu Anugrah, SH, dan Adrian Situmeang, SH,
MH, selaku perwakilan masyarakat yang mengklaim mewakili 755.000
penyumbang.
"Dengan ini kami mengimbau kepada seluruh tokoh
masyarakat Desa Patimban untuk menginstruksikan imbauan ini kepada
Darsem supaya Darsem tidak memfoya-foyakan uang pemberian kami hanya
untuk kepentingan pribadi dan keluarganya," demikian bunyi di awal surat
tersebut.
Selanjutnya, disampaikan pula agar Darsem menggunakan
dana sumbangan untuk kepentingan memajukan kesejahteraan rakyat
Patimban, memberikan bantuan biaya pendidikan anak-anak miskin, serta
kepentingan sarana umum tempat mushala dan kegiatan keagamaan lainnya.
Adapun
surat dari "Serikat Karyawan Jabodetabek" ditujukan kepada Kepala Desa
Patimban tertanggal 23 Juli 2011. Surat ini hampir bernada sama supaya
Darsem memperhatikan pihak lain dalam mempergunakan dana sumbangan.
"Jika
imbauan kami tidak dilaksanakan: 1. Kami akan menuntut membekukan
kekayaan Darsem karena tidak dipergunakan dengan bijaksana," tulis surat
yang ditandatangani oleh Abidin Agus Salim, ST, selaku Ketua; dan
Hakim, SH, selaku sekretaris.
Sementara itu, keluarga Darsem lebih
mengutamakan persiapan perhelatan terlebih dahulu. "Kami akan
mengutamakan acara hajatan dulu. Mungkin setelah acara, hal ini akan
dilaporkan ke kepolisian," kata keluarga Darsem, Dawud Tawar.
Adapun
Darsem mengatakan bahwa surat yang diterimanya akan diperlihatkan
kepada pihak TV swasta yang menyalurkan bantuan. "Saya akan laporkan
surat ini kepada TV One," kata Darsem sambil menunjukkan surat imbauan
tersebut.
Hajatan akan dilaksanakan selama tiga hari. Menurut
Dawud, penyelenggaraan hajatan akan dimulai pada hari Sabtu dengan
mengarak pengantin sunat. Sunatan dilaksanakan pada hari Minggu oleh dr
Yanto dari Sukra Indramayu, dilanjutkan dengan hiburan sandiwara
kelompok Seni Klambi dari Indramayu.
Hajatan akan ditutup dengan
siraman rohani berupa pengajian yang dibawakan oleh KH Landung dari
Kebondanas Pusakanagara, Subang.
Darsem Bantah Berfoya-foya

Mengenai tudingan orang tentang perubahan pola hidupnya, Darsem
membantah bahwa dirinya menggunakan uang hasil bantuan pemirsa TV swasta
untuk berfoya-foya. Selama ini, menurut Darsem, uang tersebut digunakan
untuk memenuhi janji. Hal itu di antaranya memberikan bantuan kepada
kaum jompo dan tempat ibadah serta keperluan lainnya membeli bahan
bangunan untuk memperbaiki rumah yang baru dibelinya.
Mengenai
perhiasan emas yang dikenakan keluarganya, Darsem menjelaskan bahwa hal
tersebut supaya mudah dijual lagi. "Lagi pula, kan kalau emas mudah
dijual lagi jika diperlukan di kemudian hari," katanya kepada
Kompas.com, Sabtu (6/8/2011).
Ketika ditanyakan mengenai sumbangan
kepada keluarga Ruyati (TKI yang dipancung di Arab Saudi), Darsem
mengatakan bahwa itu adalah sumbangan sukarela dirinya. Mengenai
jumlahnya terserah dirinya. Karena sebelumnya, lanjut Darsem, dirinya
tidak pernah menjanjikan besarnya jumlah.
"Mau nerima ya syukur, kalau tidak juga ya terserah yang nerima saja. Mengenai besarnya, ya terserah saya saja," katanya.
Ketika
ditanya mengenai gajinya yang 16 bulan, Darsem hanya bergantung pada
kesadaran majikannya saja. "Kalau dikasih ya syukur, kalaupun enggak, ya
tidak apa-apa. Bisa pulang juga syukur," katanya lagi.
Perbaiki rumah
Rencananya,
mulai besok Darsem akan mulai memperbaiki rumahnya yang baru dibelinya.
Telah dua hari terakhir ini, Darsem mengumpulkan bahan bangunan. Tampak
di depan rumahnya telah tersedia pasir dan bahan bangunan lainnya.
Rumah
yang dibeli Darsem terdiri dari kamar tidur, ruang keluarga, dapur,
ruang tamu, dan kamar mandi berdiri di atas tanah 12 meter x 9 meter
dengan luas bangunan 5,5 meter x 7 meter. "Rumah (yang akan diperbaki)
ini selanjutnya untuk saya dan anak saya tempati. Biar yang itu buat Ibu
dan Bapak," katanya.
Sumber : http:\\kompas.com
Gelar Pesta, Darsem Dapat Surat Peringatan
Reviewed by Admin
on
5:46:00 AM
Rating: