Pelaku Buka Situs MotoGP dan Berita Afganistan
Tas hijau milik pria misterius tergeletak di lantai warung
internet Solonet dekat Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo,
Minggu (25/9/2011). Pria yang berciri fisik sama dengan jasat pria
misterius di depan pintu masuk GBIS Solo tersebut menitipkan tas kepada
petugas warnet dengan alasan hendak ke toilet. Saat diperiksa, tas itu
berisi Alquran, sarung, charger ponsel, masker, dan lap kacamata.
Pria
yang diduga sebagai pelaku aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil
Sepenuh Kepunton, Solo, Jawa Tengah, sempat membuka situs balap MotoGP
di sebuah warung internet dekat gereja. Ia juga membuka berita-berita
soal kekejaman tentara Amerika Serikat di Afganistan.
Sebelum
melakukan aksinya, pria tersebut sempat menitipkan tas kepada Rina,
petugas warnet Solonet yang berlokasi sekitar 200 meter dari GBIS
Kepunton. Kepada penjaga warnet, pria itu mengaku hendak buang air ke
toilet. Keduanya sempat mengobrol sejenak. Laki-laki tersebut mengaku
dari Jakarta dan hendak mencari pekerjaan di Solo.
"Kalau logatnya sih sepertinya bukan orang Jawa karena ngakunya tak bisa bahasa Jawa. Tapi, kelihatannya bukan orang Solo," kata Rina kepada Tribunnews.com.
Setelah
pergi, pria itu lantas kembali lagi ke warnet. Sama seperti yang
pertama, ia menuju ke bilik nomor 9. Pria itu mulai mengakses internet
kira-kira pukul 10.15 WIB dan mengganti username untuk
mengakses internet dari Oki menjadi Eko. Kali ini pria tersebut hanya
bermain sekitar 10 menit, lantas keluar. "Setelah selesai, ia lantas
keluar tak tahu ke mana. Tasnya tetap ditinggal," ujar Rina.
Petugas
warnet mengatakan, dari catatan di komputer yang digunakan oleh pelaku,
diketahui bahwa pria tersebut sempat membuka situs balap motor MotoGP
2011. Pelaku kemudian membuka situs berita dan membaca sejumlah artikel,
antara lain, tentang kekejaman tentara AS di Afganistan, aksi bom bunuh
diri, dan perjuangan para mujahid.
Pelaku juga sempat mengganti
baju sebelum menuju ke GBIS Kepunton. Di dalam tas yang ditinggalkannya
terdapat Al Quran, minyak wangi, charger baterai ponsel, dan pulpen.
Terduga Pelaku Meninggalkan Tas di Warnet
Aparat keamanan berjaga di lokasi ledakan di Gereja Bethel Injil
Sepenuh, Kepunton, Solo, Minggu (25/9/2011). Garis polisi pun langsung
dipasang untuk menutup akses warga yang hendak mendekat saat berjalannya
pemeriksaan oleh tim forensik.
Korban
tewas yang diduga pelaku peledakan di dalam GBIS Kepunton, Solo,
sebelummya diduga masuk ke warung internet yang jaraknya 200 meter dari
gereja. Laki-laki muda itu dua kali melakukan akses internet di bilik
nomor 9 dengan dua nama berbeda.
Pertama laki-laki muda itu
melakukan akses internet atas nama Oki. Dia membuka internet dari pukul
08.37 hingga pukul 09.28. Namun menurut pemilik warung internet (warnet)
itu, Sunu, billing time warnet lebih cepat 24 menit. Diperkirakan waktu akses internet laki-laki itu antara pukul 08.13 dan pukul 09.04.Menurut Sunu, yang mengutip keterangan petugas di warnet miliknya, laki-laki muda itu lalu keluar dan masuk lagi beberapa menit kemudian. Ia masuk ke bilik nomor 9 juga, kali ini menggunakan nama Eko, dan tercatat melakukan akses internet pukul 10.43 hingga 10.56 (10.19 hingga 10.32).
Sunu menyebutkan, laki-laki muda berkaca mata itu lalu sempat masuk ke kamar mandi di warnet. Setelah keluar kamar mandi, tas yang dibawanya dititipkan kepada penjaga warnet.
"Sampai sekarang laki-laki itu belum balik lagi," kata Sunu.
Diduga, laki-laki itulah yang menjadi salah satu korban dalam ledakan di GBIS Kepunton, Solo, pukul 10.55.
Di dalam tas yang ditinggalkan laki-laki muda itu antara lain terdapat Al Quran, minyak wangi, dan pulpen.
Sunu menambahkan, saat mengakses internet, laki-laki itu antara lain membuka soal Osama, Amerika Serikat, dan Afganistan.
Terduga Pelaku Ganti Baju di Warnet
Satu unit ambulance disiagakan di halaman Gereja Bethel
Indonesia Sepenuh (GBIS) Sepenuh, Solo, pascaledakan bom, Minggu
(25/9/2011).
Pengelola warnet Solonet di Jalan Arifin, sekitar 200 meter dari gereja yang berada di Jalan AR Hakim Nomor 49, Kota Solo, Sunu, mengatakan, orang tersebut sempat masuk ke kamar mandi warnet untuk berganti baju. "Sempat masuk kamar mandi, lalu keluar sudah ganti baju," katanya tanpa menyebutkan warna baju pelaku.
Terduga pelaku, katanya, juga membuka komputer untuk akses internet dua kali di salah satu bilik dengan menggunakan nama "Eko" dan "Oki". Orang itu pun menitipkan tas ransel berwarna abu-abu yang antara lain berisi Al Quran, sarung, masker, tas telepon seluler, dan kain pengelap kacamata di warnet tersebut.
Penjaga SD Kepatihan Kota Surakarta, yang berada 200 meter dari gereja, Ny Budi, mengatakan, pelaku juga sempat masuk halaman sekolah itu, tetapi kemudian keluar lagi meninggalkan tempat itu.
Ledakan bom bunuh diri terjadi di gereja setempat sekitar pukul 10.55 setelah sekitar 1.000 umat setempat selesai kebaktian Minggu. Sebanyak 15 korban luka dirawat di RS Dokter Oen dan tiga lainnya di RS Brayat Minulyo, Kota Solo.
Sumber: http://nasional.kompas.com
Pelaku Buka Situs MotoGP dan Berita Afganistan
Reviewed by Admin
on
10:38:00 PM
Rating: