Jeritan Permohonan Khadafy Sebelum Tewas Terbunuh
"Jangan bunuh saya, anak-anakku." Jeritan permohonan ini disampaikan
Moammar Khadafy kepada sejumlah pejuang revolusioner yang menemukannya
di sebuah saluran drainase dan menyeretnya.
AFP
Seorang petempur Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) menunjukkan
saluran drainase di mana pemimpin Libya yang terguling, Moammar Khadafy
ditangkap, dengan seorang pria bersenjata yang merupakan loyalis
Khadafy tergelak-tewas di depan saluran, di kota pesisir Sirte, Kamis
(20/10/2011) itu. Tulisan grafiti Arab warna biru di lokasi berbunyi,
"Ini adalah tempat Khadafy, si tikus. Allah Maha Besar." Khadafy pernah
menyebut para pemberontak Libya sebagai "tikus-tikus".
AFP
Ahmed Shebani dengan pistol emas milik Khadafy. Shebani dilaporkan menembak Khadafy dengan pistol itu.
WASHINGTON, KOMPAS.com —
Mantan pemimpin Libya Kolonel Moammar Khadafy bertanya kepada para
penangkapnya, "Apa yang kalian inginkan dari saya?", ketika mereka
mengerumuninya, Kamis (20/10/2011).
Itulah yang terlihat dari sebuah rekaman video oleh seorang jurnalis Libya. Sorenya, Khadafy dipastikan meninggal, namun bagaimana dia meninggal masih meninggalkan sejumlah spekulasi.
Seorang dokter anggota tim medis yang mendampingi jenazah Khadafy di ambulans mengatakan kepada AP, mantan diktator itu tewas akibat dua tembakan, masing-masing di dada dan di kepala.
Satu versi menyebut, seperti dilaporkan televisi Al Arabiya, Khadafy ditembak tak lama setelah dia ditangkap. Penembaknya adalah seorang petempur remaja berusia 18 tahun yang oleh Al Arabiya disebut bernama Ahmed Shebani.
Dalam sebuah foto, tampak Shebani duduk di pundak petempur lain yang mengelu-elukannya. Tangan kiri Shebani mengangkat sepucuk pistol emas yang disebut-sebut milik Khadafy. Remaja itu mengaku dialah yang merampas pistol kaliber 9 mm itu dari tangan Khadafy lalu menembaknya.
Tidak ada konfirmasi resmi tentang berita itu. Sementara PM pemerintahan transisi Libya Mahmoud Jibril menyatakan, Khadafy tewas dalam baku tembak yang terjadi setelah penangkapannya.
Selang satu jam
kemudian, Khadafy sudah tidak bernyawa lagi. Sejumlah warga menumpahkan
kebencian mereka yang dipendam selama beberapa dasawarsa kepada diktator
Libya ini dengan menjambak rambutnya yang eksentrik dan mengarak
jenazahnya yang berlumuran darah dengan sebuah truk.
Momen
terakhir tentang bagaimana Khadafy terbunuh setelah tertangkap dalam
kondisi terluka masih mengundang sejumlah tanda tanya. Beberapa stasiun
televisi menayangkan gambar kerumunan yang menyeret Khadafy yang
berlumuran darah di wajah dan pakaiannya.
Salah satu pejuang
bahkan berusaha merendahkan pemimpin rezim Libya selama hampir 42 tahun
itu dengan menginjak pahanya. Khadafy yang tampak tak lagi berdaya
berseru memohon pengampunan, tetapi jeritannya ini tak dihiraukan saat
ia terjerembab dan diseret untuk dimasukkan ke dalam bagasi terbuka
sebuah truk.
Tayangan berikutnya menunjukkan beberapa pejuang
menggulingkan tubuh Khadafy yang sudah tak bernyawa di pinggir jalan.
Pakaian yang dikenakannya dilucuti dan tumpahan darah tampak membanjiri
bagian kepalanya.
Jenazah Khadafy kemudian diarak keliling Misrata
dengan sebuah mobil. "Darah martir tidak akan tertumpah dengan
sia-sia," demikian teriak massa di sepanjang jalan Misrata yang
diarahkan ke kematian sejumlah orang akibat kekejaman Khadafy selama
berkuasa.
Kematian Khadafy kemarin sekaligus menjadi titik acuan
bagi Dewan Peralihan Nasional Libya untuk mendeklarasaikan seluruh
negara itu telah bebas dari kukungan rezim Khadafy dan pendukungnya.
Momen itu juga sekaligus menepis skenario lama soal dugaan Khadafy
melarikan diri ke padang gurun di selatan Libya dan memimpin perlawanan.
Khadafy
tewas 2 bulan setelah dilucuti dari kekuasaannya dan berada dalam
persembunyian. Menyusul direbutnya Tripoli pada 21 Agustus, pasukan
pendukung Khadafy meningkatkan perlawanan di sejumlah wilayah, termasuk
Sirte, untuk mencegah pemerintah sementara yang baru terbentuk mengklaim
kemenangan penuh. Awal pekan ini, pasukan revolusioner berhasil
menguasai salah satu wilayah kekuasaan loyalis, Bani Walid.
"Kita
telah lama menantikan momen bersejarah ini. Moammar Khadafy tewas
terbunuh," seru Perdana Menteri Mahmoud Jibril di ibukota Tripoli. "Saya
ingin menyerukan seluruh warga Libya agar menyingkirkan rasa dendam dan
hanya menyimpan 1 kata di hati, yaitu Libya, Libya, Libya."
Pemakaman Khadafy Bakal Dirahasiakan
Jenazah mantan pemimpin Libya Moammar Khadafy disemayamkan di Misrata,
kota yang menjadi simbol gerakan pemberontakan terhadap pemerintahannya,
Kamis (20/10/2011).
Di kota itu, jenazah orang yang pernah sangat berkuasa di
negeri itu menjadi tontonan. Setiap orang bisa menontonnya. Mereka juga
mengantre untuk memotretnya menggunakan kamera ponsel.
Tidak
jelas sampai kapan jenazahnya akan dipertontonkan kepada publik. Belum
ada keterangan resmi pemerintah tentang kapan dan di mana Khadafy bakal
dimakamkan secara layak.
Sejumlah pejabat pemerintahan transisi Libya mengatakan, Khadafy akan dimakamkan "secara rahasia".
Setelah berkuasa selama 42 tahun, Khadafy digulingkan dalam sebuah
pemberontakan sipil. Dia terbunuh hari Kamis setelah para petempur
mengepungnya di Sirte, kota kelahirannya.
Khadafy, yang meninggal
di usia 69 tahun, adalah kepala negara pertama yang terbunuh dalam
gerakan Arab Spring yang terjadi di Timur Tengah sepanjang tahun ini.
Siapa yang Menembak Khadafy?
AFP
Seorang petempur Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) menunjukkan
saluran drainase di mana pemimpin Libya yang terguling, Moammar Khadafy
ditangkap, dengan seorang pria bersenjata yang merupakan loyalis
Khadafy tergelak-tewas di depan saluran, di kota pesisir Sirte, Kamis
(20/10/2011) itu. Tulisan grafiti Arab warna biru di lokasi berbunyi,
"Ini adalah tempat Khadafy, si tikus. Allah Maha Besar." Khadafy pernah
menyebut para pemberontak Libya sebagai "tikus-tikus".
Jet-jet tempur Perancis dan pesawat tanpa awak AS, Predator, Kamis
(20/10/2011) pagi, menyerang sebuah konvoi besar yang terdiri dari 100
lebih kendaraan roda empat yang melarikan diri ke arah barat Sirte,
kampung halaman Moammar Khadafy.
Koresponden CBS News,
David Martin, melaporkan, konvoi itu mencoba menghindari pesawat dengan
membelah diri menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Namun, setidaknya
15 kendaraan terkena serangan dan penumpangnya tewas. Kendaraan yang
ternyata membawa Khadafy rusak, tapi tidak hancur. Khadafy dan
pengawalnya meninggalkan kendaraan itu dan berlindung di saluran
drainase yang berada di bawah jalan raya. Di situlah mereka tersudut.
Serombongan petempur anti-Khadafy mengepung.
Lalu, siapa yang menembak Khadafy? Jawaban atas pertanyaan itu masih menjadi misteri. CBS News
melaporkan, berdasarkan sebuah laporan, si penembak adalah pengawal
Khadafy sendiri. Ia termasuk salah satu dari mereka yang terlihat telah
tergeletak tak bernyawa di lubang drainase itu. Ada dugaan, si pengawal
menembak agar Khadafy tak tertangkap dalam keadaan hidup.
Ketika
tertangkap, Khadafy dipersenjatai dengan sebuah pistol emas, yang
sekarang menjadi trofi bagi pemberontak yang delapan bulan lalu tidak
punya kesempatan untuk melawan salah satu rezim paling represif di dunia
itu.
Sebagaimana tampak dalam gambar video yang mengerikan,
Khadafy tertangkap dalam keadaan masih hidup. Begitu tertangkap, ia
ditangani secara kasar. Apakah ia bisa bertahan hidup jika lukanya
mendapat perawatan yang lebih baik? Entahlah.
Salah seorang
putranya juga tewas, Kamis kemarin. Seorang putra yang lain dilaporkan
ditangkap. Dengan sebagian besar anggota lingkaran dalam Khadafy tewas,
ditangkap, atau berada di pengasingan, NATO—setelah menerbangkan lebih
dari 26.000 misi— sekarang dapat mengakhiri kampanye pengeboman
tersebut.
Namun, sekarang Libya tiba pada bagian yang sulit, yaitu
membangun suatu pemerintahan demokratis di negara yang tidak mengenal
bentuk pemerintahan lain kecuali rezim Khadafy selama empat dekade
terakhir.
Khadafy Ditembak Pakai Pistol Emasnya?
AFP
Ahmed Shebani dengan pistol emas milik Khadafy. Shebani dilaporkan menembak Khadafy dengan pistol itu.
Itulah yang terlihat dari sebuah rekaman video oleh seorang jurnalis Libya. Sorenya, Khadafy dipastikan meninggal, namun bagaimana dia meninggal masih meninggalkan sejumlah spekulasi.
Seorang dokter anggota tim medis yang mendampingi jenazah Khadafy di ambulans mengatakan kepada AP, mantan diktator itu tewas akibat dua tembakan, masing-masing di dada dan di kepala.
Satu versi menyebut, seperti dilaporkan televisi Al Arabiya, Khadafy ditembak tak lama setelah dia ditangkap. Penembaknya adalah seorang petempur remaja berusia 18 tahun yang oleh Al Arabiya disebut bernama Ahmed Shebani.
Dalam sebuah foto, tampak Shebani duduk di pundak petempur lain yang mengelu-elukannya. Tangan kiri Shebani mengangkat sepucuk pistol emas yang disebut-sebut milik Khadafy. Remaja itu mengaku dialah yang merampas pistol kaliber 9 mm itu dari tangan Khadafy lalu menembaknya.
Tidak ada konfirmasi resmi tentang berita itu. Sementara PM pemerintahan transisi Libya Mahmoud Jibril menyatakan, Khadafy tewas dalam baku tembak yang terjadi setelah penangkapannya.
Jeritan Permohonan Khadafy Sebelum Tewas Terbunuh
Reviewed by Admin
on
1:37:00 PM
Rating:

