Sopir Truk Tersangka

lokasi kecelakaan: Lokasi kecelakaan maut di kompleks Pasar Induk Brebes yang menewaskan delapan orang, tak lagi digunakan untuk berjualan. (35) |
BREBES - Korban tewas akibat kecelakaan truk trailer B-9748- EG yang menabrak Pasar Induk Brebes di Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (25/3) lalu, bertambah satu orang. Korban tewas terakhir adalah Sanipah (53), warga Kaligangsa Kulon, Kecamatan/ Kabupaten Brebes.
Dia tewas setelah sekitar 12 jam dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Dedy Jaya Brebes. Korban menghemburkan nafas terakhinya, Jumat (25/3) malam. Kemarin jenazahnya sudah dibawa keluarga untuk dimakamkan.
Dia tewas setelah sekitar 12 jam dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Dedy Jaya Brebes. Korban menghemburkan nafas terakhinya, Jumat (25/3) malam. Kemarin jenazahnya sudah dibawa keluarga untuk dimakamkan.
Sementara itu, polisi telah menetapkan sopir truk, Eman Samsuri (28), sebagai tersangka dalam kecelakaan maut tersebut.
Seperti diberitakan Suara Merdeka, sebanyak tujuh orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka dalam kecelakaan tunggal di jalur pantura Kota Brebes, tepatnya di Jalan Sudirman, Jumat (25/4) sekitar pukul 05.00. Truk Trailer B-9748-EG bermuatan semen cair menabrak halaman Pasar Induk Brebes yang dipenuhi pedagang dan pembeli.
Satu di antara tujuh korban luka akhirnya meninggal dunia. Dengan demikian, total korban tewas akibat kecelakaan maut itu menjadi delapan orang.
”Tadi malam seorang korban yang dirawat di sini (RS Dedy Jaya-Red) meninggal. Ini akibat luka patah tulang dan trauma,” kata Meli Dwi, petugas Bagian Informasi RS Dedy Jaya Brebes, Sabtu (26/3).
Sementara itu, sebanyak lima korban luka lainnya hingga kemarin masih dirawat di RSUD Brebes. Tiga orang di antaranya dirawat di Bangsal Bedah dan sisanya di Bangsal THT. Kondisi kelima korban tersebut semakin membaik. Bahkan, seorang korban kemungkinan sudah bisa pulang, Senin (28/3).
”Semua korban yang dirawat di sini (RSUD Brebes-red) sudah membaik, dan hanya satu korban yang masih harus mendapat perawatan serius. Itu karena mangkuk persendian pada kaki mengalami dislokasi,” jelas Kepala Bangsal Bedah RSUD Brebes, Edi Purwanto.
”Semua korban yang dirawat di sini (RSUD Brebes-red) sudah membaik, dan hanya satu korban yang masih harus mendapat perawatan serius. Itu karena mangkuk persendian pada kaki mengalami dislokasi,” jelas Kepala Bangsal Bedah RSUD Brebes, Edi Purwanto.
Bukan Tuak
Kapolres Brebes AKBP Beno Louhenapessy SIK MH melalui Kasat Lantas AKP Matrius SIK mengatakan, pihaknya telah menetapkan sopir truk sebagai tersangka. Itu berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian perkara, keterangan sopir, keterangan para saksi yang menyaksikan langsung dan beberapa bukti lain. ”Karena itu, sopir kami tahan,” tandasnya.
Dia menjelaskan, minuman yang ditemukan di kabin sopir dari hasil penyelidikan ternyata bukan tuak. Minuman dalam botol air mineral berukuran 1,5 liter itu legen. Namun demikian, pihaknya telah mengirimkan sempel minuman ke Dinas Kesehatan Pemkab Brebes dan Labfor Polda Jateng untuk mengetahui kandungannya.
Dia menjelaskan, minuman yang ditemukan di kabin sopir dari hasil penyelidikan ternyata bukan tuak. Minuman dalam botol air mineral berukuran 1,5 liter itu legen. Namun demikian, pihaknya telah mengirimkan sempel minuman ke Dinas Kesehatan Pemkab Brebes dan Labfor Polda Jateng untuk mengetahui kandungannya.
Selain itu, pihaknya telah mengirimkan sempel darah dan urine sopir untuk diperiksa. Hasilnya diketahui tidak mengadung obat-obatan. Sedangkan kandungan alkohol, hingga kini masih menunggu hasil dari laboratorium.
Jajarannya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi truk trailer, baik dari sistem rem maupun kemudi. Itu dilakukan guna mengetahui kelaikan kendaraan, dan disimpulkan kendaraan itu memang laik jalan. ”Penyebab kecelakaan ini akibat sopir mengantuk,” tegasnya.
Jajarannya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi truk trailer, baik dari sistem rem maupun kemudi. Itu dilakukan guna mengetahui kelaikan kendaraan, dan disimpulkan kendaraan itu memang laik jalan. ”Penyebab kecelakaan ini akibat sopir mengantuk,” tegasnya.
Lokasi kecelakaan maut itu kini tak lagi digunakan untuk berjualan. Sebelum kecelakaan terjadi hampir setiap pagi lokasi itu dipenuhi pedagang dan pembeli. Namun, Sabtu pagi (26/3), lokasi itu hanya dipakai untuk parkir kendaraan.
Korban Tewas Bertambah
Reviewed by Warta Jawa
on
8:38:00 PM
Rating: