Kondisi Yue Yue Memburuk


BEIJING – Yue Yue, balita berusia dua tahun yang dibiarkan tergeletak tak berdaya setelah menjadi korban dua kali tabrak lari, berada dalam kondisi mati otak.

Dokter yang merawatnya menyatakan, nyawanya sulit diselamatkan. Su Lei, direktur Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Militer Guangzhou yang merawat balita itu, kemarin menyatakan, Yue Yue bisa meninggal dunia kapan saja.“Saya tidak bisa menyebutkan sampai kapan dia akan bisa bertahan.Kami masih berusaha menyelamatkannya, tapi skenarionya terus memburuk dan memburuk,” papar dia,dikutip Daily Telegraph. Dalam sebuah pernyataannya ke media, pihak rumah sakit menyatakan tidak ada tanda- tanda pemulihan fungsi otak gadis cilik itu setelah monitoring terus-menerus selama 48 jam.

Mereka menambahkan, setelah berkonsultasi dengan para spesialis di Beijing, tim medis Yue menyimpulkan sekarang dia nyaris dalam status mati otak. “Organ penting lainnya sekarang mulai menurun fungsinya. Dia mengalami gagal jantung dan pada Kamis (kemarin), dia mengalami pembengkakan paru-paru dan pada pukul 11.43 (waktu setempat), jantungnya berhenti berdetak. Kami berhasil menyelamatkan dia setelah 40 menit,” ungkap pernyataan itu. Orang tua Yue Yue, Wang Chicang dan Qu Feifei, terus bersiaga di sebuah hotel di dekat rumah sakit itu.Wang menyatakan tidak mau berhenti berharap dan akan terus mempercayai tim medis yang menanganiYueYue.

“Kami punya pakar terbaik di sini di rumah sakit ini untuk merawat dia.Rumah sakit ataupun orang tuanya tidak akan pernah berhenti berharap,” papar Su. Wang Yue atau dikenal sebagai Yue Yue mengalami dua kali tabrak lari pada Kamis (13/10) lalu di sebuah pasar di provinsi Guangdong. Tayangan CCTV memperlihatkan,Yue Yue dibiarkan tanpa pertolongan satu pun dari 18 orang yang berjalan di dekat tubuh mungilnya yang tergeletak tak berdaya. Peristiwa ini telah memicu kemarahan di China dan seluruh dunia.

Bantuan akhirnya diterima Yue Yue ketika Chen Xianmei, 57, seorang pemulung, memindahkannya ke pinggir jalan dan berteriak mencari orang tuanya. Sementara koran-koran di Guangdong melaporkan, seorang balita tertabrak mobil di pasar di kawasan yang sama. Kecelakaan itu terjadi di Shunde, distrik di Foshan, pada Rabu (19/10) siang. Balita berusia 20 bulan,bernama Xiao Jie,itu sedang berlari sambil membawa keranjang kosong di dekat toko kakeknya.Saat itulah, dia ditabrak sebuah mobil yang berjalan mundur di dekat pintu masuk pasar.

Xiao Jie mengalami patah kaki, tapi tak satu pun pegawai di pasar tersebut berusaha menghentikan sopir sebelum mobil itu menabrak dia. Kejadian yang dialami Yue Yue memicu pemerintah Guangdong menggelar debat untuk memperkenalkan undang- undang yang memaksa orang agar membantu orang lain yang sedang mengalami situasi buruk. Kelompok provinsi dari Partai Komunis, departemen pemerintah, dan asosiasinya tengah membahas undang-undang baru. Jika disepakati, orang yang mengabaikan orang lain yang membutuhkan bantuan akan dianggap melanggar hukum.

“Banyak hukum, termasuk melarang mengemudi dalam kondisi mabuk, di China telah diloloskan setelah kasus individual,” papar pengacara Zhu Yongping, menurut laporan China Daily. Menurut BBC,beberapa media melaporkan bahwa pengenalan undang-undang baru itu akan didebatkan di sebuah pertemuan para pengacara pada bulan depan. Jajak pendapat online awal menyiratkan sebagian orang menentangnya. “Bicara tentang sipil dulu.Apa orang memperhatikannya?” ujar sebuah posting.

Beberapa organisasi di Guangdong juga mencari cara lain untuk mendorong orang bertindak dengan sepenuh hati ketika menghadapi situasi darurat.Komisi urusan hukum dan politik pemerintah provinsi menggunakan situs micro blogging untuk mencari pendapat mengenai bagaimana memandu tindakan berani untuk menolong dan mempromosikan moral sosialis.
Kondisi Yue Yue Memburuk Kondisi Yue Yue Memburuk Reviewed by Admin on 1:49:00 PM Rating: 5
Powered by Blogger.