Risiko Terapi Gigit Ikan untuk Kesehatan
Beberapa waktu lalu,terapi ikan menjadi tren di sejumlah negara,termasuk
Indonesia. Terapi ini dilakukan dengan mencelupkan kaki ke akuarium
berisi ikan garra rufa.
Lantas ikan-ikan itulah yang kemudian menggigiti lapisan kulit mati.Terapi ikan ini diyakini bisa melancarkan peredaran darah,menghaluskan kulit,menghilangkan rasa pegal- pegal,dan menghilangkan stres. Namun,berhati-hatilah. Menurut sebuah penelitian di London,orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau luka terbuka berisiko tertular infeksi melalui terapi ini. Penelitian ini dilakukan oleh organisasi Health Protection Agency (HPA). Juru bicara HPA menyebutkan,risiko paling “menyeramkan”dari terapi ini,yaitu kemungkinan tertular hepatitis atau HIV/AIDS. Dr Hilary Kirkbride, konsultan ahli epidemiologi di HPA,menyatakan infeksi dapat ditularkan dalam berbagai cara—dari ikan ke orang selama proses menggigit,dari kontak dengan air yang terkontaminasi,atau dari orang ke orang melalui berbagi tangki yang sama.Di Inggris,terapi ini tengah populer.Di salon-salon,spa ikan,dibanjiri pelanggan. Terapi ikan ini juga cukup berbahaya bagi penderita diabetes,terutama kekhawatiran infeksi pada luka.Di beberapa negara bagian di Amerika,terapi ini sudah dilarang.Meski berisiko terserang HIV dan hepatitis C, bukan berarti fish spa alias terapi ikan sama sekali tidak baik bagi tubuh.Asalkan salon yang menyediakan perawatan terapi ikan ini betul-betul menerapkan standar kebersihan dan kesehatan untuk pelanggannya. Dr Hilary Kirkbride,konsultan epidemiologi dari HPA, menyarankan agar salon yang menyediakan perawatan pedicureini memastikan kondisi kesehatan pengunjung untuk mencegah munculnya risiko penularan penyakit. Kaki pengunjung sebaiknya tidak mengalami luka terbuka atau penyakit kulit apa pun.Selain itu,air di dalam tangki maupun sekelompok ikan sebaiknya diganti setiap kali digunakan oleh satu orang. Perawatan fish spa dilakukan untuk membuang sel-sel kulit mati pada bagian kaki.Untuk melakukannya, kita akan diminta mencelupkan kedua kaki ke dalam air yang terdapat ratusan ikan kecil bernama garra rufa.Ikan ini akan menggigiti kulit mati dari kaki.Seusai melakukan terapi ini selama sekitar 20 menit,kaki kita diyakini akan menjadi halus karena bagianbagian yang kasar sudah dimakan ikan. Agensi yang bertugas melindungi masyarakat dari ancaman penularan penyakit tersebut mendapati bahwa tangki air berisi ratusan atau ribuan ikan tersebut mengandung mikroorganisme. Masalah bisa timbul akibat bakteri yang dipindahkan oleh ikan-ikan dari air di dalam tangki tersebut,atau dari satu pengguna ke pengguna lain jika airnya tidak diganti. Nah,bila standar higienitas ini diikuti oleh salon-salon yang mengoperasikan perawatan ini,bisa dipastikan tak ada masalah yang perlu ditakuti. Untuk Anda sendiri,sebaiknya amati dulu standar kebersihan pada salon langganan Anda sebelum menjalani perawatan tersebut. |
Risiko Terapi Gigit Ikan untuk Kesehatan
Reviewed by Admin
on
1:56:00 PM
Rating: