Rokok Bakal Kian Raib di Inggris

KOMPAS.com —
Rupanya, Inggris kewalahan menghadapi meningkatnya jumlah perokok anak
di bawah umur. Makanya, kebijakan baru pun mulai diberlakukan sejak
Sabtu (1/10/2011). Resminya, Pemerintah Inggris melarang mesin penjualan
rokok.
Tak cuma itu, setiap orang yang tertangkap tangan menjual rokok menggunakan mesin yang biasanya terdapat di pub dan klub akan mendapat ganjaran dengan 2.500 poundsterling (Rp 34 juta). Namun, pub masih bisa menjual rokok di bar.
Tak cuma itu, setiap orang yang tertangkap tangan menjual rokok menggunakan mesin yang biasanya terdapat di pub dan klub akan mendapat ganjaran dengan 2.500 poundsterling (Rp 34 juta). Namun, pub masih bisa menjual rokok di bar.
Pemerintah Inggris,
sebagaimana pernyataan Menteri Kesehatan Andrew Lansley, mengakui kalau
tantangan terbesar dan paling alot di bidang kesehatan adalah kebiasaan
merokok. "Merokok adalah salah satu tantangan yang paling besar dan alot
di bidang kesehatan masyarakat. Lebih dari delapan juta orang (sebanyak
15 persen) di Inggris masih merokok. Hal itu itu mengakibatkan lebih
dari 80.000 kematian setiap tahun," katanya.
Lansley juga mengatakan, mesin penjualan rokok acap luput dari pengawasan. "Makanya, anak di bawah umur bisa membeli rokok dari mesin itu," imbuhnya.
Lansley juga mengatakan, mesin penjualan rokok acap luput dari pengawasan. "Makanya, anak di bawah umur bisa membeli rokok dari mesin itu," imbuhnya.
Lansley
yakin, larangan penjualan rokok dari mesin dimaksud bisa melindungi
anak-anak. "Rokok akan berkurang jumlahnya bagi anak-anak itu," katanya
sembari menambahkan kalau cara itu bisa mendorong generasi muda tidak
merokok.
Catatan dari yayasan amal British Heart Foundation menunjukkan tiap tahun, di Inggris, ada 20.000 pemuda mulai merokok secara rutin. Sementara itu, sebagaimana warta AP dan AFP, 11 persen perokok rutin berada di usia 11 hingga 15 tahun. "Mereka mendapatkan rokok dari mesin penjualan," kata yayasan tersebut.
Catatan dari yayasan amal British Heart Foundation menunjukkan tiap tahun, di Inggris, ada 20.000 pemuda mulai merokok secara rutin. Sementara itu, sebagaimana warta AP dan AFP, 11 persen perokok rutin berada di usia 11 hingga 15 tahun. "Mereka mendapatkan rokok dari mesin penjualan," kata yayasan tersebut.
Selain
Inggris, Irlandia akan melarang mesin penjualan rokok pada Februari
tahun depan. Sementara itu, Skotlandia dan Wales sudah menyampaikan
komitmen menerapkan larangan tersebut.
Selanjutnya, pada April 2012, semua pengecer rokok di Inggris dan Skotlandia tak boleh memajang semua produk tembakau. Lalu, sampai April 2015, toko kecil di kedua negara itu juga mesti melaksanakan kebijakan sebagaimana pengecer tadi. Pemerintah dijadwalkan melancarkan konsultasi masyarakat mengenai apakah rokok mesti dijual dalam kemasan kosong tanpa logo atau merek. Adapun merokok di tempat umum yang tertutup dilarang di Inggris pada Juli 2007.
http://internasional.kompas.com/read/2011/10/01/20033053/Rokok.Bakal.Kian.Raib.di.Inggris
Selanjutnya, pada April 2012, semua pengecer rokok di Inggris dan Skotlandia tak boleh memajang semua produk tembakau. Lalu, sampai April 2015, toko kecil di kedua negara itu juga mesti melaksanakan kebijakan sebagaimana pengecer tadi. Pemerintah dijadwalkan melancarkan konsultasi masyarakat mengenai apakah rokok mesti dijual dalam kemasan kosong tanpa logo atau merek. Adapun merokok di tempat umum yang tertutup dilarang di Inggris pada Juli 2007.
http://internasional.kompas.com/read/2011/10/01/20033053/Rokok.Bakal.Kian.Raib.di.Inggris
Rokok Bakal Kian Raib di Inggris
Reviewed by Admin
on
5:32:00 AM
Rating: