Truk Lindas Bocah Dua Kali agar Tewas

CHENGDU, KOMPAS.com —
Seorang pengemudi truk menabrak bocah pria umur lima tahun dengan
truknya. Bukan berhenti, truk itu malah mundur, menggilas bocah itu lagi
demi memastikannya tewas. Aksi keji itu dilakukan guna menghindari
biaya rumah sakit bagi anak itu yang akan lebih mahal dibanding
kompensasi kematian yang harus dibayar kalau ia tewas.
Insiden
memuakkan itu terjadi Desa Yunfeng, Luzhou, Provinsi Sichuan, di China
barat, ketika Ao Yong, si sopir truk, menabrak Maoke Xiong saat bocah
itu tengah berjalan kaki ke sekolah, demikian laporan Daily Mail,
Selasa (25/10/2011). Tragedi itu terjadi Kamis pekan lalu ketika Ao
Yong sedang mengangkut semen dari kota Chongqing menuju Luxian.
Seorang
saksi mata, Shifen Zhang, berkata, "Saya melihat truk itu mundur
sedikit dan kemudian maju lagi. Xiong jadi terperangkap di roda dan truk
itu terus maju sekitar sepuluh meter." Seorang pelintas lainnya
mengatakan, sopir truk itu melompat dari ruang kemudi setelah menabrak
anak itu. Mereka menyatakan, Yong kemudian bertanya, "Berapa banyak
(uang) yang harus saya bayar".
Namun, Yong membantah telah menggilas bocah itu dua kali demi memastikannya tewas. Harian China Daily
dalam situsnya, Senin, melaporkan, penyelidikan polisi tidak menemukan
bukti bahwa anak itu dilindas dua kali. Sementara para ahli medis, kata
harian itu, menemukan Maoke Xion meninggal karena cedera otak traumatis
dan mereka menyimpulkan, anak itu ditabrak selagi berdiri. Masih menurut
polisi, si sopir telah menggunakan rem darurat dan truknya mengalami
gesekan panjang sebelum berhenti.
Masih menurut versi polisi, seperti dikutip China Daily,
berbeda dengan adegan tanpa perasaan yang ditunjukkan dua pengemudi dan
belasan pelintas dalam kasus yang menimpa Yue Yue di Guangdong, yang
dilindas dua truk dan diabaikan belasan pelintas, Ao yang berusia 35
tahun dari Luxian, merupakan orang pertama yang menelepon polisi. Saat
keluar dari truk, kata polisi, Ao menemukan Xiong terjebak di bawah roda
depan. Karena kondisi bocah itu parah, sopir tersebut tidak berani
memindahkannya dan dia segera menghubungi polisi.
Menurut Daily Mail dan China Daliy, selama
tujuh jam jenazah bocah malang itu tidak dipindahkan dari kolong truk.
Dalam adegan yang menyayat hati, ibu bocah itu tampak duduk tertegun di
dekat jenazah putranya. Polisi mengatakan, tubuh bocah itu tidak segara
dipindahkan segera karena penduduk desa yang marah menuntut kompensasi
langsung dari si pengemudi.
Serangkaian kasus mengerikan seperti
itu telah menimbulkan perdebatan di China soal moralitas bangsa itu yang
sepertinya semakin tak peduli dengan sesama yang menderita atau
mengalami kemalangan. Ledakan ekonomi yang dialami negara itu selama
beberapa dekade terakhir telah disalahkan dalam mendorong materialisme
di masyarakat.
Kompensasi untuk korban kecelakaan yang meninggal
dunia dilihat banyak orang China lebih murah ketimbang harus membayar
biaya perawatan rumah sakit. Rezim Komunis negara itu tidak menyediakan
layanan kesehatan gratis bagi 1,3 miliar warganya.
Ketakutan akan
tagihan biaya medis yang tinggi juga diduga menjadi alasan di balik
nasib tragis yang menimpa Yue Yue, gadis cilik berusia dua tahun yang
ditabrak lari hingga dua kali, dan diabaikan belasan orang yang lewat di
pasar kota Foshan yang sibuk pada Kamis dua pekan lalu. Berdasarkan
gambar dalam rekaman video pemantau, Yue Yue ditabrak dua kendaraan dan
dibiarkan sekarat. Adegan itu dilihat oleh jutaan orang di internet dan
memicu kemarahan. http://internasional.kompas.com/read/2011/10/25/09590970/Truk.Lindas.Bocah.Dua.Kali.agar.Tewas
Truk Lindas Bocah Dua Kali agar Tewas
Reviewed by Admin
on
12:35:00 PM
Rating: