Surono: Status Tambora Masih Waspada
Kaldera Gunung Tambora (2.850 mdpl), Kabupaten Dompu, Nusa
Tenggara Barat, Rabu (22/6/2011). Gunung ini pernah meletus dahsyat pada
tahun 1815 hingga meninggalkan kaldera seluas 7 kilometer.
Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi Surono menyatakan,
Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat masih berstatus Waspada dan tidak
menunjukkan tanda-tanda meletus. Namun, pihaknya akan mengirim tim
survei ke lapangan karena adanya laporan warga yang mengaku melihat
sinar api dari puncak Tambora.
"Secara instrumental Gunung Tambora
tidak menunjukkan adanya kegiatan yang mencolok, tidak terekam gempa
letusan, amplitudo tremor 0,5 hingga 8 mm, tidak melebihi standar
Waspada," kata Surono, yang dihubungi dari Jakarta, Selasa (25/10/2011).
Surono
menambahkan, tremor vulkanik juga masih tercatat dengan amplitudo 0,5
hingga 8 mm, dominan 2 mm, gempa vulkanik dalam hari ini hingga pukul
18.00 tercatat 8 kali gempa vulkanik dalam. "Masih dalam kewajaran
sebagai Waspada," kata dia.
Sementara pengamatan visual dari Pos
Pengamatan Tambora di Doropeti, menurut Surono, puncak Gunung Tambora
tidak terlihat karena tertutup kabut. Namun, dari arah barat, tampak api
terang dari arah puncak Gunung Tambora.
"Padahal, tidak ada hutan
di sekitar puncak Tambora. Dapat terjadi, api tersebut dari aktivitas
di kubah Doro Afi Toi (gunung api kecil di tengah kaldera Tambora), tapi
belum dipastikan," kata Surono.
Karena itu, menurut Surono,
pengamat masih memantau asal sinar api dan akan melakukan verifikasi ke
puncak Tambora. "Masyarakat sebaiknya tetap tenang, tidak perlu panik,
dan tidak perlu melakukan pengungsian," katanya.
Menurutnya, jarak
permukiman dari puncak sekitar 7 kilometer, ke dalam kaldera Tambora
sekitar 1 kilometer. "Jika memang terjadi letusan, lontaran material
pijar masih jatuh di dalam kaldera," ujarnya.
Jika ada tanda-tanda
peningkatan kegiatan, menurut Surono, pihaknya berjanji akan segera
menginformasikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana, pemda
setempat, dan BPBD.
Sementara petugas pos pemantauan Gunung
Tambora, Abdul Haris, mengatakan saat ini masih dalam perjalanan ke
Dusun Pancasila, salah satu dusun terdekat menuju puncak Gunung Tambora.
Pada Juni 2011 lalu, Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas
pernah mendaki hingga ke kaldera dan puncak Tambora. Saat itu Tambora
masih tenang, tidak ada tanda-tanda hendak meletus walaupun Doro Afi Toi
yang berada di dasar kaldera terlihat berasap.
Surono: Status Tambora Masih Waspada
Reviewed by Admin
on
5:25:00 AM
Rating:

